Minggu, 17 Juni 2012

Kumpulan Pantun Nasehat


Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. 

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Dibawah ini adalah kumpulan pantun nasehat, yang bisa anda pakai dalam kehidupan sehari-hari untuk menasehati orang lain dengan cara berpantun!


Pantun ke-1
 

Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana


Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci


Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya


Pantun ke-2


Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati


Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama


Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah


Pantun Ke-3


Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.


Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan


Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat


Pantun Ke-4


Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan


Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

 
Pantun Ke-5


Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.


Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat


Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan


Pantun Ke-6

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding


Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah


Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan


Pantun Ke-7

 
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
Cepat cepatlah pergi makan

Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan



Kumpulan pantun ini di dapat dari berbagi sumber.

Sejarah dan Jenis-Jenis Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Sejarah Awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "perasteran", yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT. Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.


1920-an: Penemuan John Logie Baird

 
TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.
Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.
Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey.Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.
Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.

1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat

 
Braun HF 1, Jerman, 1959
 
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.
Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris,Amerika Serikat, dan Rusia. Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).
 
Tahun penerimaan TV menurut negara
██ 1930 — 1939 ██ 1970 — 1979
██ 1940 — 1949 ██ 1980 — 1989
██ 1950 — 1959 ██ 1990 — 1999
██ 1960 — 1969 ██ tidak ada data
Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,sebelum akhirnya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.


Jenis-Jenis Televisi

 1. Televisi Analog
Analog TV
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), badan industri pembuat standar yang menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat dan beberapa bagian Asia Timur, seperti: China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line). Dalam bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.

2. Televisi Digital

Digital TV
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.
Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena. Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.

3. Televisi Satelit

Satellite TV
Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Di banyak tempat di bumi ini, layanan televisi satelit menambah sinyal lokal yang kuno, menghasilkan jangkauan saluran dan layanan yang lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar.
Sinyal televisi satelit pertama disiarkan dari benua Eropa ke satelit Telstar di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Satelit komunikasi geosynchronous pertama, Syncom 2 diluncurkan pada tahun 1963. Komunikasi satelit komersial pertama di dunia, disebut Intelsat_I (disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelit jaringan televisi nasional pertama, Orbita, dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik Amerika Utara pertama yang memuat siaran televisi adalah geostasiun Anik 1 milik Kanada, yang diluncurkan pada tahun 1872.


 
Sumber :
http://gjb3112lativ.wordpress.com/televisi/jenis-jenis-televisi/televisi-satelit/
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi


Manfaat Buah Apel

        Buah apel,adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Tapi, orang terkadang tidak menyadari bahwa buah apel mempunyai manfaat dan khasiat yang bermanfaat bagi tubuh manusi. Berikut manfaat buah apel bagi tubuh dan kandungan yang terdapat pada buah apel.


  1. kaya vitamin beberapa vitamin yang terkandung dalam sebuah apel seperti vitamin A,Vitamin B1,vitamin B2 ,vitamin B3,Vitamin B5,vitamin B6,Vitamin B9 dan vitamin C.
  2. Zat Flafoid
    Zat flafoid terbukti membantu menurunkan resiko kanker paru-paru sampai 50%.penelitian dari Cornell University di AS menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel dapat menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43%.
  3. Boron
    Kandungan Boron yang terkandung dalam buah apel membantu wanita mempertahaankan kadar hormone esterogen saat menepouse,dengan begitu mengurangi ganguan yang di sebabkan oleh ketidak seimbangan hormone seperti depresi,jantung,osteoporosis,dan juga kandungan buah apel melindungi tubuh dari virus flu.
  4. Tanin
    Zat tannin sangat baik untuk menjaga kesegaran mulut,kerusakan gigi,dan penyakit gusi.
  5. Fitokimia
    Buah apel juga mengandung fitokimia yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar,zat ini juga berfungsi menekan jumlah kolesterol jahat ( LDL ) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembulu darah.
  6. Asam tartar
    Asam tartar dapat menyehatkan saluran pencernaan, karna zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran penceraan.
  7. Serat
    Apel kaya akan serat sehingga baik untuk orang yang sedang berdiet,hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.
  8. Bermanfaat menghitamkan rambut.
    1 buah apel manalagi diparut dan oleskan parutan tersebutke seluruh rambut sampai rata. Kemudian tutup rambut dengan handuk selama 5-7 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa. 
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Apel
http://forum.kompas.com/kesehatan/77369-manfaat-buah-apel.html


            

Rabu, 25 April 2012

Pronoun dan Gerund

Gerund adalah bentuk kata kerja -ing  ketika digunakan sebagai kata benda .
a) sebagai sejenis kata benda.
                                                b) sebagai bagian kata kerja.
a) sebagai sejenis kata benda.
  • Gerund sebagai subjek
Learning foreign languages is hard work
Swimming is hobby

  • Gerund sebagai objek
Some people don’t like flying
He enjoys reading novel
I finish writing letter

  • Gerund sebagai propositional phrase
He is good at singing
Ths land is good for farming

  • Gerund sebagai complement
My father’s favourite sport is playing football
Her hobby is telling story

  • Gerund sebagai noun modifier
The waiting room is very large
The reading books are on the table

  • Gerund sebagai larangan
No smoking,
No parking,
No swimming.

b) sebagai bagian kata kerja.
Karena Gerund adalah bagian kata kerja, ia dapat menggunakan objek di belakangnya. Misalnya :
e) Objek langsung (dengan transitif) :
  • · He is clever at teaching mathematics = Ia pandai dalam mengajarkan matematika.
f) Objek Tak Langsung (dengan transitif)
  • · He is clever at teaching us mathematics = Ia pandai dalam mengajarkan matematika kepada kami.
g) Objek yang tetap dipertahankan dalam kalimat pasif (Retained object)
  • · She is pleased at being taught mathematics = Ia senang sekali terhadap matematika yang diajarkan kepadanya.
h) Objek yang artinya mirip dengan kata kerja itu sendiri = cognate object (dengan intransitif)
  • · She is proud of having sung a fine song = Ia bangga akan nyanyian merdu yang telah ia nyanyikan.
i) Objek refleksif (dengan intransitif)
· She is in the habit of oversleeping herself = Kebiasaannya sendiri bangun kesiangan (tidur terlalu lama)     
http://ukonhafid.wordpress.com/2011/11/03/pengertian-gerund-and-infinitive/
 
 
Deskripsi Ciri-Ciri dari Gerund:
Dalam kalimat, gerund berfungsi sebagai:
a. subjek (subject)
b. pelengkap subjek (subjective complement)
c. objek langsung (direct object)
d. objek preposisi (object of preposition)
e. aposisi (appositive)


Subject
Gerund sebagai subjek pokok kalimat, contoh:
- Swimming is good service.
- Your singing is very beautiful.
- Studying needs time and patience.
- Playing tennis is fun.
- Reading English is easier than speaking it.

Subjective Complement
Gerund sebagai pelengkap subjek dalam kalimat biasanya selalu didahului to be yang terletak di antara subject dan subjective complement, contoh:
- My favorite sport is running.
- My favorite activity is reading.

Direct Object
Gerund sebagai objek langsung dalam kalimat, contoh:
- I enjoy dancing.
- She likes dancing.
- Thank you for your coming.
- I hate arguing.

Object of Preposition
Gerund sebagai objek preposisi yang terletak setelah preposisi. Preposisi yang sering dipakai adalah of, on, no, with, without, at for, after, before, because of, to, like, about, for, by, in.
Contoh:
- He is tired of gambling.
- I am fond of eating bakso.
- He insisted on seeing her.
- I have no objection to hearing your story.
- You will not be clever without studying.
- They are good at telling funny stories.
- In sleeping I met you in the park.

Appositive
Gerund sebagai aposisi atau penegas dalam kalimat, contoh:
- My hobby, fishing, is interesting.
- I do not like quarrelling, a useless job.
My hobby is fishing dan fishing is interesting diletakkan bersebelahan dalam sebuah kalimat sebagai appositive (fishing adalah aposisi dari my hobby), begitu juga contoh kalimat dibawahnya.
 
 
 
Kata Ganti (Pronouns) adalah suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda (nouns) agar lebih singkat dan tidak berulang kali menyebut nama benda tersebut dalam suatu kalimat.
 
Dibawah ini adalah jenis-jenis pronoun :
A.Personal pronoun
Diantaranya ialah : I, WE, THEY, YOU, SHE, HE, IT
Dipergunakan sebagai subjek (pokok kalimat)

B.Possesive pronoun
Diantaranya adalah: MINE, OURS, THEIRS, YOURS, HERE, HIS, ITS
Dipergunakan sebagai penunjuk kepunyaan

C.Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun adalah kata ganti petunjuk, dipergunakan
Untuk menggantikan kata benda yang telah diucapkan terlebih dahulu. Yang termasuk kata ganti petunjuk, antara lain : THIS, THAT, THESE, THOSE and SOME .
NB: This dan these menujuk kata benda yang deka. That dan thost menunjuk kata benda yang jauh.
Perhatikan
-This
-That
-These
-Those

Contoh :
-This book is mine
-This book is good
-These ate better
-Those are also good
-Some are in the room

D.Relative pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti penghubung memiliki pengertian: Yang, dipergunakan untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu kalimat
Perhatikan:
-Who
-Whose
-Whom
-Which
-That

Contoh dalam kalimat:
1.1 meet Yessi
She will buy a book

Relative pronoun:
I meet Yessi who will buy a book

NB: “Who berfungsi sebagai subjek pada kalimat kedua, artinya Yang.
Pemakaian kata Who selalu diiring dengan kata kerja.
2.The girl whose name is Tari is good girl
3.The cat wich you strike is my cat
4.The boy that you see is my brother

E.Interrogative pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti yang dipergunakan dalam kalimat bertanya.
1.Who (dipakai untuk menanyakan orang)
-Who is striking you?

2.Whose (untuk menayakan orang, benda atau binatang sebagai kepunyaan)
- Whose bag is this?
- Whose pen is this?

3.Whom (dipakai untuk menanyakan orang)
- Whom will you write the letter for?

4.What (dipakai untuk menanyakan benda atau binatang)
-What is on the table?

5.Which (dipakai untuk menayakan orang, benda, atau binatang)
-Which do you prefer, the pencil or the book? 
 
Sumber:
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/gerunds.html
http://eraserpurbaeraser.blogspot.com/ 
http://tariles41.blogspot.com/2010/04/pronoun-kata-ganti.html

Sabtu, 07 April 2012

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.

Contoh :
• Active : We fertilize the soil every 6 months
• Passive: The soil is fertilized by us every 6 months
Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
1. Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
2. Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’.
3. Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
4. Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
5. Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
6. Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah.
Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut :
Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier
Pola active dan passive voice pada tiap tensis

a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh :

• Active : He meets them everyday. • Passive : They are met by him everyday.
• Active : She waters this plant every two days. • Passive : This plant is watered by her every two days.

b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh :

• Active : He met them yesterday
• Passive : They were met by him yesterday
• Active : She watered this plant this morning
• Passive : This plant was watered by her this morning

c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh :
• Active : He has met them
• Passive : They have been met by him
• Active : She has watered this plant for 5 minutes.
• Passive : This plant has been watered by her for 5 minutes.
d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:

• Active : He had met them before I came.
• Passive : They had been met by him before I came.
• Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
• Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here

e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh :

• Active : He will meet them tomorrow.
• Passive : They will be met by him tomorrow.
• Active : She will water this plant this afternoon.
• Passive : This plant will be watered by her this afternoon.
• Active : The farmers are going to harvest the crops next week
• Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week.

f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh :

• Active : He will have met them before I get there tomorrow.
• Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow.
• Active : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
• Passive : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.

g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh :

• Active : He would have met them.
• Passive : They would have been met by him.
• Active : She would have watered this plant.
• Passive : This plant would have been watered by her.
h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh :
• Active : He is meeting them now.
• Passive : They are being met by him now.
• Active : She is watering this plant now.
• Passive : This plant is being watered by her now.

i. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being.
Contoh :

• Active : He was meeting them.
• Passive : They were being met by him.
• Active : She was watering this plant.
• Passive : This plant was being watered by her. j. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh: • Active : He has been meeting them.
• Passive : They have been being met by him.
• Active : She has been watering this plant.
• Passive : This plant has been being watered by her.

k. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
Contoh:

• Active : He had been meeting them.
• Passive : They had been being met by him.
• Active : She had been watering this plant.
• Passive : This plant had been being watered by her.

l. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.
Contoh :

• Active : He will be meeting them.
• Passive : They will be being met by him.
• Active : She will be watering this plant.
• Passive : This plant will be being watered by her.

m. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
Contoh :

• Active : He would be meeting them.
• Passive : They would be being met by him.
• Active : She would be watering this plant.
• Passive : This plant would be being watered by her.

n. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
Contoh :

• Active : He will have been meeting them.
• Passive : They will have been being met by him.
• Active : She will have been watering this plant.
• Passive : This plant will have been being watered by her.

o. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.
Contoh :

• Active : He would be meeting them.
• Passive : They would be being met by him.
• Active : She would be watering this plant.
• Passive : This plant would be being watered by her.

Contoh-contoh yang lain:
1. Koko’s nose is bleeding. He was punched by his friend right on his nose. (Hidung Koko sedang berdarah. Dia dipukul oleh temannya tepat di hidungnya).
2. The Indonesian football team was beaten by the Saudi Arabian team. (Team sepakbola Indonesia dikalahkan oleh team arab Saudi).
3. These plants were watered by my sister a few minutes ago. (Tanaman-tanaman ini disirami oleh adikku beberapa menit yang lalu).
4. There is no meal left. All has been devoured by Yeyes. (Tidak ada makan yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis oleh Yeyes).
5. English is studied by all high school students. (Bahasa Inggris dipelajari oleh semua murid sekolah menengah lanjutan (SMP dan SMA).

Sumber :
 http://www.asrony.co.cc/2010/01/active-and-passive-voice.html
 http://rahmanuzulikartika.wordpress.com/kalimat-aktif-kalimat-pasif/

Kamis, 29 Maret 2012

Manfaat Lidah Buaya



Lidah buaya disebut juga dengan aloevera. Anda pasti familiar dengan tanaman yang satu ini. Tanaman berwarna hijau yang terkenal berfungsi menyuburkan rambut dan melicinkan kulit ini adalah jenis vegetasi yang sering kita temui di halaman rumah. Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa.
Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Tidak hanya itu, seorang dokter dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.


Kandungan Lidah Buaya

lidah buaya
Menurut data dari sebuah penelitian yang ada, tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

20 manfaat lidah buaya :

1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi  mereka yang kerap bekerja di luar ruangan.

2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit  kering, kemerahan, mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam.

3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh.

4. Mengatasi rasa tidak nyaman yang disebabkan alat cukur.

5. Mengatasi luka bakar ringan.

6. Meredakan kulit yang melepuh.

7. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi  keriput.

8. Mengobati ruam akibat terkena getah tanaman.

9. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga.

10. Gunakan setiap hari untuk memudarkan bekas luka dan strecth mark, garis-garis putih atau merah akibat kehamilan.

11. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau   tergores.

12. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit.

13. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut.

14. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat.

15. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan.

16. Dapat digunakan sebagai body lotion alami.

17. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang.

18. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi.

19. Mengurangi ketombe pada kepala.

20. Mengatasi kutu air.


Sumber :
http://health.kompas.com/read/2012/03/19/14221925/20.Manfaat.Lidah.Buaya
http://www.squidoo.com/manfaat-lidah-buaya

Kumpulan kata-kata bijak

1. Jangan berubah tuk menyenangkan seseorang. Berubahlah karena buatmu pribadi yg lebih baik dan bawamu ke masa depan yg lebih baik.

2. The way to get started is to quit talking and begin doing.


3. 2 alasan mengapa seseorg tdk menyukaimu: 1.Kau menikmati hidupmu, 2.Ia tdk menikmati hidupnya.

4. Tuhan tidak mendengarkan Doamu bukan berarti DIA tidak mencintai mu. tapi, karena DIA punya sesuatu yang lebih baik untukmu.

5.  Life is short. There is no time to leave important words unsaid. (Paulo Coelho)

6.  Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang yg pernah jatuh adalah orang yg sedang berjalan menuju keberhasilan.


7. Langkah pertama yang diperlukan untuk mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup adalah memutuskan apa yang Anda inginkan.

8.  Tak ada waktunya untuk bersikap monoton dalam kejenuhan. Ada waktunya untuk bekerja. Dan ada waktu untuk cinta. Kedua hal itu tidak menyiksakan waktu untuk hal yang lainnya.

9. Beauty it's not about looks, clothes, or make ups. It's about being yourself. The more u show who u really are. The prettier u will be.

10. Jika jendela kesempatan muncul, jangan turunkan tirainya.

11. If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.

12. In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love (Mother Teresa)