Jumat, 11 Februari 2011

artikel bencana alam

Artikel Bencana alam 2

MERAPI MELETUS


Truk Penambang Pasir Ganggu Evakuasi
KLATEN (Suara Kaiya) Masyarakat di sekitar lereng Merapi minta aparat keamanan menertibkan truk-truk penambang pasir karena kendaraan itu tetap dioperasikan pemiliknya untuk mencari pasir meski kondisi gunung berapi tersebut saat ini berbahaya. Keberadaan truk-truk itu menggangu pengungsi kembali ke daerah pengungsian.

"Polisi dan aparat kelurahan harus menghentikan kegiatan truk-truk itu. Mereka sudah .kita peringatkan, tapi tetap membandel," kata Wuryanto, warga desa Balerante, Pemalang, Klaten, Senin.
Keterangan yang dihimpun di lapangan menyebutkan, warga desa Balarante diungsikan selama aktivitas Merapi meningkat. Namun, selama dalam pengungsian, mereka juga menengok keadaan rumah di dusun masing-masing. Di sisi lain, truk-truk penambang memanfaatkan situasi ini untuk mencari pasir.
Puncaknya terjadi Senin (1/11), siang. Puluhan pengungsi yang menengok rumahnya sempat terjebak dan tidak bisa kembali ke lokasi pengungsian karena terhalang truk.

Waktu itu, Gunung Merapi kembali meletus pukul 10.23 WIB. Pengungsi yang sejak pagi menengok rumah, bermaksud menyela-matkan diri, tapi terhalang oleh keberadaaan truk.
Jalur evakuasi sepanjang 10 kilometer tertutup oleh kendaraan truk-truk pengangkut pasir yang bandel dan tetap beroperasi. "Aparat harus cepat bertindak," katanya.

Menurut Wurjanto, warga Desa Balerante, saat Merapi meletus lagi banyak warga masih mencari rumput di ladang. Mereka langsung kabur dan berlarian turun ke bawah.
"Ada yang lari, ada yang kabur menggunakan sepeda motor, namun upaya evakuasi juga tidak lancar, karena jalan jalur evakuasi dipenuhi truk-truk penambang pasir yang menolak minggir saat warga panik melihat gumpalan awan panas menyelimuti langit di atas dusun mereka," kata Wuryanto.

Sementara itu informasi dari tempat lain menyebutkan, harga pasir yang ditambang dari daerah hilir Gunung Merapi, Jawa Tengah, melonjak setelah gunung ini meletus pada 26 Oktober 2010.
Keterangan yang dikumpulkan dari toko material bangunan di Semarang, Senin, menyebutkan, harga pasir saat ini satu truk ukuran sedang mencapai Rp 900.000-Rp 1 juta atau mengalami kenaikan hingga 29 persen dibanding sebelum Merapi meletus. (Sadono)

Solusi :
• Sebaiknya para penambang pasir tidak egois atau tidak mementingkan pekerjaannya sendiri. karena banyak warga yang terganggu karena aktifitas mereka. Mereka boleh mencari pasir di sekitar gunung merapi tetapi mereka juga harus memberi jalan dan mempermudah para tim penyelamat dalam peng-evakuasian korban-korban yang tengah terjebak di rumahnya.
• Seharusnya para penambang pasir menyelamatkan dirinya dan bukan malah melakukan kegiatan di gunung tersebut. Karena gunung tersebut terdeteksi akan mengeluarkan awan panas lagi.

Pendapat :
• Hal ini diakibatkan oleh kurang disiplinnya para aparat dalam penertiban kepada para penambang pasir yang melakukan kegiatan di sekitar merapi.

2 komentar: