Miyuki Inoue adalah seorang remaja yang mengalami cacat mata atau kebutaan sejak dia masih bayi.Ketika baru dilahirkan,berat badannya hanya 500 gram. Dokter yang bekerja di rumah sakit tempatnya
dilahirkan bercerita bahwa ibunya tidak bisa mendengarkan penjelasannya, karena matanya sudah dibanjiri air mata yang sedih melihat Miyuki Inoue anaknya yang begitu kecil dan harus mengalami kebutaaan.
Ketika baru dilahirkan kelima jarinya hanya sebesar korek api. Kepalanya sebesar telur. Dan pinggulnya hanya sebesar kelingking orang dewasa. Selama tujuh bulan Miyuki dibesarkan didalam inkubator di rumah sakit.
Ibu nya setiap hari menengoknya, tidak peduli apakah saat itu turun hujan atau salju, bahkan ibunya datang tanpa membawa payung. Miyuki Inoue harus hidup tanpa sosok seorang ayah. Ayahnya harus pergi "mendahuluinya".Karena kecelakaan saat akan pergi dinas keluar kota. Meski buta ibu Miyuki tidak mendidiknya secara "lembek". Miyuki di ajarkan untuk mandiri dan bisa melakukan hal-hal seperti orang normal lain nya.
Kini Miyuki kecil sudah kelas tiga smp. Sampai sekarang Ibu nya masih mengajarkan berbagai hal, untuk bersimpati terhadap orang lain, untuk terus berusaha jika ingin melakukan sesuatu,dan untuk tetap mensyukuri segala
apa yang Tuhan sudah berikan. Meski Miyuki buta tapi dia dapat memberi inspirasi kepada semua orang bahwa meski dia tidak normal dan cacat tapi dia dapat terus hidup tanpa harus membebankan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar