Jumat, 18 Maret 2011

likuiditas

Manajemen likuiditas berisi dua bagian yang berkaitan:
1. Manajemen harus mengestimasi kebutuhan2 dana, yang didasarkan pada arus masuk & keluar deposito, & level2 yang bervariasi atas komitmen2 pinjaman.
2. Memenuhi2 kebutuhan likuiditas.
Dua tipe likuiditas dapat disediakan untuk memenuhi persyaratan likuiditas, yaitu manajemen aset & manajemen kewajiban.

-Manajemen aset mengacu terhadap pemenuhan kebutuhan2 likuiditas dengan menggunakan aset2 setara kas, termasuk dana bersih yang dijual kepada bank2 lain & sekuritas2 pasar uang.
-Manajemen kewajiban mengacu terhadap pemenuhan kebutuhan2 likuiditas dengan menggunakan sumber2 dana darurat dari luar.
Dari sudut kebijakan, manajemen bank akan mengembangkan rencana atau strategi likuiditas yang menyeimbangkan risiko & pengembalian.

Likuiditas aset yang berlebihan menawarkan keamanan, tetapi menurunkan keuntungan bank.
Manajemen kewajiban agresif dapat meningkatkan keuntungan bank, tetapi dapat memicu penarikan deposito sensitif bunga & dana2 nondeposito.
Manajemen likuiditas berhubungan dengan peraturan kehati2an industri perbankan.

ESTIMASI KEBUTUHAN2 LIKUIDITAS
Estimasi terhadap kebutuhan likuiditas terutama muncul dari penarikan deposito & permintaan pinjaman (termasuk komitmen OBS), & untuk mengestimasinya, bank harus meramal level aktivitas deposito & pinjaman.
Tren terakhir dalam manajemen likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan2 kas yang muncul dari aktivitas2 sekuritas.
Metode estimasi kebutuhan likuiditas:
1. sumber & penggunaan dana.
2. struktur deposito.

Metode Sumber & Penggunaan Dana
Metode ini mengestimasi kebutuhan likuidi-tas mendatang dengan mengembangkan laporan sumber & penggunaan dana.
Manajemen bank harus mengevaluasi potensi perubahan2 mendatang dalam rekening aset2 & kewajiban2 individu.
Permintaan dana oleh bisnis & individu dalam area pinjaman yang berbeda diestimasi dari sejarah pinjaman masa lalu & proyeksi ekonomi mendatang.


Likuiditas


Secara umum dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Besarnya perbandingan / rasio terbaik antara aktiva lancar dengan utang lancar adalah sekitar 2:1. Namun demikian, angka tersebut tidaklah mutlak. Besarnya ratio dapat ditentukan sesuai dengan jenis usaha dan kebijakan keuangan masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar